Network
Data momen tensor menunjukkan bahwa slip terjadi baik pada sesar dengan kemiringan sedang yang melanda ke selatan, maupun pada sesar dengan kemiringan sedang yang menghantam ke utara.
Konsisten dengan kompresinya berorientasi timur-barat.
USGS menyebut bahwa memang di lokasi gempa ini, lempeng Pasifik bergerak kira-kira ke barat relatif terhadap lempeng Amerika Utara dengan kecepatan kira-kira 70 mm/tahun.
Gerakan cepat ini menghunjam di bawah wilayah Jepang tepatnya di Palung Jepang dan menukik ke barat.
Beberapa peneliti membagi wilayah ini menjadi beberapa lempeng mikro yang bersama-sama menentukan gerakan relatif di antara lempeng Pasifik, Amerika Utara, dan Eurasia yang lebih besar.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Berstatus Level III (Siaga), Warga Tetap Diminta Waspada
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Seseorang Mengingat Mimpi, Mungkin Berhubungan dengan Kemampuan Menghafal
Dengan kata lain, gempa ini merupakan bagian dari lempeng Amerika Utara dan Eurasia.
Sementara umumnya diplot sebagai titik pada peta, gempa bumi dengan ukuran ini lebih tepat digambarkan sebagai efek slip di atas area patahan yang lebih besar.
Peristiwa sesar terbalik (thrust) seukuran gempa 16 Maret 2022 biasanya memiliki panjang sekitar 55 km dan lebar 30 km.
