Menurut keterangan badan penanggulangan bencana dan kebakaran Kota Atami, tanah longsor ini membuat 130 rumah penduduk hanyut. Hal serupa juga disampaikan walikota Kota Atami, Sakae Saito.
Kepada awak media, laki-laki berusia 58 tahun itu mengatakan bahwa sebanyak 100 hingga 300 keluarga ikut terdampak akibat bencana tanah longsor.
Bahkan, sekitar 2.830 keluarga kesulitan mengakses listrik. Demikian keterangan Tokyo Electric Power Company. Akan tetapi, pada Minggu, sebagian besar listrik telah pulih.
Selain permukiman, tanah longsor juga menerjang sejumlah lokasi, seperti Izusan, sumber air panas, jalan-jalan perbelanjaan, hingga sebuah kuil yang terkenal di Kota Atami.
Mengetahui bencana tanah longsor di Kota Atami, perdana menteri Jepang, Yoshihide Suga, meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan melakukan langkah antisipasi.
“Daerah itu masih diguyur hujan deras, tetapi upaya penyelamatan terhadap sesuatu yang sulit akan terus berlanjut. Tolong bertindak secepat mungkin untuk tetap aman,” pesan Suga kepada masyarakat seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Associated Press.
Baca Juga: Prediksi Final Piala Eropa, Dua Kiblat Liga Eropa Bakal Saling Bersaing
Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Quality Time Love Language Secara Lebih Dalam, Begini Tanda-Tandanya
Sejauh ini pemerintah telah mengeluarkan perintah untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat di sekitar Tokyo, perfektur Shizuoka, dan Aichi. Mereka juga mengeluarkan peringatan tanah longsor untuk perfektur Shizuoka, Kanagawa, Chiba, beserta Yamanashi.
Regu penyelamat bersama petugas lainnya yang didukung enam drone militer serta tiga kapal penjaga pantai pun dikerahkan untuk membersihkan lumpur-lumpur dari jalan-jalan dan menjangkau masyarakat yang diyakini terjebak di lokasi tertentu atau terbawa arus.