Para dokter memberikan perawatan medis kepada sedikitnya 150 orang yang terluka usai insiden serangan bom sekolah di Kabul.
Pengeboman terjadi pada Sabtu malam, 8 Mei 2021 yang mengguncang lingkungan Muslim Syiah di kota itu, Dasht-e-Barchi.
Komunitas minoritas agama di Afghanistan menjadi sasaran di masa lalu oleh militan ISIS sebagai kelompok militan Sunni.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Sabtu menyalahkan serangan itu pada gerilyawan Taliban, tetapi juru bicara Taliban membantah bahwa pihaknya terlibat.***
(Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)