PM Inggris Janjikan Bantuan Militer untuk Ukraina Tahun Depan

28 November 2022, 18:00 WIB
PM Inggris Janjikan Bantuan Militer untuk Ukraina Tahun Depan /Twitter/@RishiSunak

JOMBANG UPDATE - Perdana Menteri Inggris belum lama terpilih yaitu Rishi Sunak berencana untuk mempertahankan bantuan militer ke Ukraina tahun depan dan menghadapi pesaing internasional.

Dukungan dari pemerintah Inggris kepada Ukraina masih tidak berubah. Meskipun sempat bergejolak beberapa bulan terakhir saat Boris Johnson digantikan oleh Liz Truss dan kemudian Sunak.

Namun, beberapa politisi dari Partai Konservatif memandang sikap dia tidak tegas kepada China dibanding Perdana Menteri sebelumnya yang hanya menjabat 45 hari, Truss.

Sunak dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 di Bali gagal bertemu di KTT G20, lalu London melarang kamera keamanan buatan Tiongkok dipasang di gedung pemerintah.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 4 Tanda Wiper Mobil Rusak

Baca Juga: Putri Kim Jong Un Muncul Di Publik, Media Sorot Sosok 'Paling Dicintai' dan 'Berharga'

"Di bawah kepemimpinan saya, kami tidak akan memilih status quo. Kami akan melakukan berbagai hal secara berbeda," Kata Sunak dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.

Kutipan tersebut dirilis tentang kebijakan luar negeri pertama yang akan disampaikan pada hari ini, Senin 28 November 2022 di Distrik Keuangan London.

Ia mengatakan prioritas saat ini adalah kebebasan, keterbukaan, dan supremasi hukum.

Oleh sebab itu, Pejabat dari Uni Eropa menjadi mempertanyakan Inggris dibawah kepemimpinan Johnson berkomitmen pada perjanjian hukum Brexit terutama terkait pada Irlandia Utara.

Di Ukraina, Sunak mengatakan tidak ada perubahan dan kebijakan yang ditempuh oleh perdana menteri sebelumnya dan tetap mendukung Ukraina secara militer.

Pada September Inggris mengatakan pihak Inggris adalah donor militer terbesar kedua setelah Amerika Serikat ke Ukraina.

Bantuan tersebut senilai 2,3 miliar poundsterling (Rp 43,56 triliun).

Sunak mengatakan Inggris perlu melakukan pendekatan jangka panjang yang sama dengan musuh dan pesaingnya.

Baca Juga: SELAMAT! Son Ye Jin dan Hyun Bin Resmi Jadi Orang Tua dengan Kelahiran Anak Pertama

Baca Juga: Yoichi Sai, Sutradara Jepang All Under the Moon 1993 Meninggal Dunia

Inggris pun harus membuat "lompatan evolusioner" dalam pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri kedepannya.

"Itu berarti memberikan ekonomi yang lebih kuat di dalam negeri - karena itu adalah fondasi kekuatan kita di luar negeri. Dan itu berarti menghadapi pesaing kita, bukan dengan retorika besar tetapi dengan pragmatisme yang kuat," katanya.

Sunak sebelumnya gambarkan Tiongkok sebagai tantangan sistematik dan menjadi ancaman negara terbesar dan satu-satunya bagi ekonomi Inggris.***

Editor: Abdul Rouf

Tags

Terkini

Terpopuler