Rayakan Hari Puisi Sedunia 21 Maret 2022, Ini 3 Karya Penyair Indonesia Wakili Khasanah Sastra Nusantara

21 Maret 2022, 07:45 WIB
Rayakan Hari Puisi Sedunia 21 Maret 2022, Ini 3 Karya Penyair Indonesia Wakili Khasanah Sastra Nusantara /Unsplash.com/Laura Chouette

JOMBANG UPDATE - Saatnya mengucapkan Selamat Hari Puisi Sedunia 2022 untuk para pecinta karya sastra yang merayakannya.

Hari Puisi Sedunia jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahun.

Sejarah Hari Puisi Sedunia dimulai secara resmi oleh UNESCO sejak Konferensi Paris 1999.

Artinya, Hari Puisi Sedunia telah dirayakan secara internasional selama 23 tahun.

Baca Juga: 'Ibu' Karya Chairil Anwar yang Menyentuh Hati, Puisi untuk Hari Ibu 22 Desember 2021

Baca Juga: 10 Pantun Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2021, Unik dan Menyentuh Hati

Pada laman resminya, UNESCO menulis bahwa Hari Puisi Dunia ditujukan untuk mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitik dan meningkatkan kesempatan untuk bahasa yang terancam punah untuk didengar.

Redaksi JOMBANG UPDATE secara khusus memilihkan tiga puisi karya penyair Indonesia untuk dibaca dalam rangka merayakan Hari Puisi Sedunia 2022.

Selain sebagai buah permenungan untuk dinikmati, tiga puisi yang penuh makna ini juga akan menambah pengetahuan pembaca tentang khasanah sastra Indonesia di Hari Puisi Sedunia 2022.

1. "Sarang" karya Sapardi Djoko Damono

Sarang

kaudengarkah suara angin yang mencari sarangnya?
kaulihatkah gelengan pohon setiap kali ia ditanya?
kau rupanya memang tak mampu membayangkan
betapa indah dan sia-sianya setiap pencarian

2001
(Dikutip dari buku "Mata Jendela" - Sapardi Djoko Damono, 2001, halaman 87)

Baca Juga: Beasiswa Khusus Santri Dibuka hingga 15 April 2022, Unduh Persyaratan PBSB Kemenag di Link Pendaftaran

Baca Juga: Daftar Beasiswa Tahun 2022, Jenjang Sekolah Dasar hingga Program Doktor

2. "Bahasa Langit" karya Acep Zamzam Noor

Bahasa Langit

Bernyanyilah dalam getar bunga-bunga
Atau duduk saja menghikmati malam
Mungkin angin akan datang menengokmu
dengan kecemasan
Tapi yang ingin diucapkannya
Adalah nyanyian yang terpendam tahun-
tahunmu

Bernyanyilah dalam selimut batu-batu
Atau mengembara dalam hujan kata-katanya
Sebab langit yang turun adalah sahabat bumi
Yang menyiram kebun-kebun asuhannya.
Itulah bahasa
Tapi matamu telah buta membacanya

(Dikutip dari buku "Jalan Menuju Rumahmu" - Acep Zamzam Noor, 2019, halaman 26)

3. "Penyair Kecil" karya Joko Pinurbo

Penyair Kecil
untuk Nur

Penyair kecil itu sangat sibuk merangkai-rangkai kata
dan dengan berbagai cara menyusunnya menjadi
sebuah rumah yang akan dipersembahkan kepada ibunya.
“Kita belum punya rumah kan, Bu. Nah, Ibu tidur saja
di dalam rumah buatanku. Aku akan berjaga di teras
semalaman dan semuanya akan aman-aman saja.”

Ketika kau bangun di subuh yang hening itu, kau tertawa
melihat penyair-kecilmu tertidur kedinginan
di teras rumahnya, ditunggui Donald dan Bobo,
pengawal-pengawalnya yang setia.

2002

(Dikutip dari buku "Selamat Menunaikan Ibadah Puisi" - Joko Pinurbo, 2017, halaman 82)

Itulah tiga karya puisi karya penyair Indonesia yang bisa dibaca untuk merayakan Hari Puisi Sedunia 2022.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler