JOMBANG UPDATE - Kyle Rittenhouse menembak tiga pria, menewaskan dua dari mereka, selama protes terhadap kebrutalan polisi di Kenosha, Wisconsin, tahun lau.
Kyle Rittenhouse berpendapat bahwa, dia menembak untuk membela diri setelah orang-orang itu menyerangnya.
Kyle Rittenhouse saat itu masih dibawah umur dengan datang ke lokasi demo membawa senapan AR-15.
Seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari The New York Times, tuduhan kejahatan yang ditujukan kepada Kyle Rittenhouse, terkait dengan kematian, Joseph Rosenbaum, orang yang pertama ditembak oleh Kyle Rittenhouse.
Baca Juga: Asal Usul 11 November Jadi Perayaan Hari Jomblo Sedunia, Jomblo Wajib Tahu
Baca Juga: Satu Bulan Menikah, Pria Mesir Gugat Cerai Setelah Tahu Wajah Istri Tanpa Make Up
Video yang beredar menunjukkan Joseph Rosenbaum mengejar Kyle Rittenhouse melalui tempat parkir dan melemparkan kantong plastik ke arahnya.
Rittenhouse melarikan diri di belakang mobil dan Rosenbaum mengikutinya. Video yang diperlihatkan di persidangan menunjukkan Rittenhouse berputar dan menembak saat Rosenbaum mengejarnya.
Para pendemo lain mengira ada penembakan, hingga akhirnya Rottenhouse dikejar kemudian terjatuh dan ditendang oleh Maurice Freeland. Rottenhouse mencoba menembaknya dua kali, namun dua-duanya meleset.
Saat Rottenhouse masih terjatuh, Anthony Huber (pendemo lain) berusaha menangkapnya dan memukuli Rottenhouse menggunakan skateboard miliknya. Rottenhouse kemudian menembak Huber dibagian dada dan menewaskannya.
Setelah itu, muncul Gaige Grosskreutz yang merupakan relawan medis. Dia mengira Rottenhouse adalah penembak aktif lalu mengarahkan pistol kepadanya, namun Rottenhouse menembak Gaige terlebih dahulu dan Gaige menjadi stu-satunya korban selamat.
Dilansir JOMBANG UPDATE dari berbagai sumber, Pembunuhan tidak disengaja berbeda dari pembunuhan yang disengaja, karena jaksa tidak berpikir jika Rittenhouse bermaksud membunuh Rosenbaum.
Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa Rittenhouse menyebabkan kematian Rosenbaum dalam keadaan terdesak dan dalam bahaya.
Pada akhirnya, Kyle Rittenhouse divonis bebas oleh pengadilan di Kenosha, Amerika Serikat, setelah menjalani persidangan kasus penembakan pendemo. Dia menghadapi 5 tuntutan dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Baca Juga: Facebook Ganti Nama Meta, Jangan Panik! Ini Daftar Keuntungan Bagi Pengguna di Indonesia!
Putusan Kyle Rittenhouse disambut dengan kemarahan dan kekecewaan dari mereka yang melihatnya sebagai seorang yang main hakim sendiri.
Sementara, Pendeta Jesse Jackson, pemimpin hak-hak sipil lama, mengatakan putusan itu meragukan keselamatan orang-orang yang memprotes untuk mendukung orang kkulit hita Amerika.***