Fenomena Langka, Setelah 2000 Tahun Berlalu Bintang Betlehem Akan Kembali Menjelang Natal Tahun Ini

19 Desember 2020, 15:05 WIB
Foto : Ilustrasi Bintang Betlehem /Argo/

JOMBANG UPDATE - Sebuah kabar fenomena alam akan kembali setelah ribuan tahun pasca kelahiran Nabi Isa as atau Yesus Kristus.

Pasalnya, planet Jupiter dan Saturnus akan berpapasan di langit malam, yang dengan mata telanjang akan tampak sebagai "planet ganda".

Dilansir JOMBANG UPDATE dari The Herald Tribun, Sabtu (19/12/2020), Fenomena luar angkasa ini memunculkan pandangan beberapa orang bahwa kejadian itu mungkin merupakan sumber cahaya terang di langit pada 2.000 tahun yang lalu.

Kedua planet ganda yang dikenal sebagai Bintang Betlehem yang muncul sebagai bintang paling terang yang menjadi penanda kelahiran Nabi Isa ini, akan terus bergerak semakin dekat setiap malamnya, dan akan mencapai titik terdekat pada 21 Desember 2020 ini.

Baca Juga: Bandingkan dengan India, Inul Daratista Doakan Pengunjung Pasar Tanah Abang dan Kenang Pengalaman Miris

Para pengamat bintang di Inggris akan terus memantau pergerakan cuaca untuk menghindari kekecewaan karena tidak bisa melihat fenomena ini.

"Pada setiap malam yang cerah ada baiknya tetap mengambil kesempatan, karena cuacanya tidak bagus," kata Dr Carolin Crawford dari Institut Astronomi Universitas Cambridge.

Jika ada celah di kegelapan musim dingin, kedua planet tersebut akan muncul di langit barat daya, tepat di atas ufuk sesaat setelah matahari terbenam.

Hadirnya Planet Ganda ini Pertanda kembalinya Bintang Betlehem?

Dari beberapa paparan astronom dan teolog di dunia memang berpikir demikian. Seperti yang ditunjukkan oleh Prof Eric M Vanden Eykel, seorang profesor agama dari Ferrum College di Virginia, dalam sebuah artikel online. Menurutnya, waktu tersebut telah menimbulkan banyak spekulasi.

Baca Juga: Masuk pip.kemdikbud.go.id untuk Dapatkan BLT PIP Hingga Rp 1 dan Aktifkan KIP Bagi Siswa

"Apakah ini bisa menjadi peristiwa astronomi yang sama dengan bintang yang tertulis dalam Alkitab, yang mengarahkan tiga orang Majus kepada Yusuf, Maria dan Yesus yang baru lahir," ujarnya.

Lantas Bagaimana Penjelasan Astronomi Tentang Bintang Bethlehem ?

Hal ini bukan hanya spekulasi modern terkait perayaan Natal. Teori bahwa konjungsi Jupiter dan Saturnus mungkin menjadi "Bintang Ajaib" diajukan pada awal abad ke-17 oleh Johannes Kepler, seorang astronom dan ahli matematika Jerman.

"2.000 tahun yang lalu, orang-orang jauh lebih sadar tentang apa yang terjadi di langit malam," kata Dr Crawford.

"Jadi bukan tidak mungkin bahwa Bintang Betlehem adalah kesejajaran planet seperti ini," imbuhnya.

Baca Juga: Taiwan Larang Pekerja Migran Kembali Tanpa Batas Waktu, Hasil Tes Swab Indonesia Tak Dapat Dipercaya

Seberapa Langka Kejadian Fenomena Alam Ini?

Saat planet berpapasan dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, konjungsi tidak terlalu jarang, tetapi yang kali ini terjadi istimewa.

"Konjungsi adalah hal-hal hebat untuk dilihat - mereka cukup sering terjadi - tetapi [agar planet sedekat ini] cukup luar biasa," kata Prof Tim O'Brien, astrofisikawan dari Universitas Manchester.

Kedua planet - yang terbesar di Tata Surya dan beberapa obyek paling terang yang terlihat di langit malam - belum pernah sedekat ini satu sama lain di langit yang gelap selama 800 tahun.

"Planet-planet akan terbenam di barat daya, jadi Anda harus keluar dari sana segera setelah langit mulai gelap.

"Tak satu pun dari kita akan hidup dalam 400 tahun lagi, jadi perhatikan cuaca dan keluarlah jika ada kesempatan," kata Prof O'Brien.**

 
Editor: Argo Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler