Plot antihero yang diandalkan DCEU dirasa lebih menyentuh penonton dengan kenyataan yang terjadi di dunia nyata yang terkadang dihadapkan dengan situasi sulit bagi seseorang berkekuatan super untuk mengampuni musuhnya atau memberi hukum sesuai hukum yang dibuat manusia biasa.
Terbukti film-film antihero DCEU seperti Joker dan Suicide Squad mendapatkan rating yang tidak rendah dan cukup kuat untuk melawan pesaingnya Marvel Cinematic Universe seperti film Avengers.
Di Asia Latin dan sebagian Asia Tenggara, film Black Adam tampil dengan baik terutama di pasar yang mengunggulkan DC.
Melalui IMAX, “Black Adam” berhasil memproduksi 10,8 juta dolar atau setara Rp168 miliar dalam lingkup global, ditambah 4,5 juta dolar atau Rp70,1 miliar dari 343 layar luar negeri.
Baca Juga: Daftar Pelembab Wajah untuk Kulit Kering dan Kusam, Salah Satunya Merek Legend!
Baca Juga: INTM Cycle 3 Resmi Rilis, Cek Jadwal dan Daftar 18 Nama Peserta Indonesia’s Next Top Model
Tersisa dua pekan lagi bagi Black Adam untuk merasakan keuntungan yang fresh, sebelum nantinya terpaksa untuk berbagi lahan bagi pesaingnya Black Panther: Wakanda Forever.
Kehadiran Black Adam memberikan pandangan baru bagi penonton tentang sosok antihero, disajikan dengan laga super epik serta plot yang tak terduga dalam menguak asal-usul tokoh ini.
Film Black Adam bermula dari kisah 5.000 tahun lalu tentang kehidupan seorang budak dari Kahndaq yang bernama Teth-Adam (Dwayne Johnson) yang mendapat kekuatan dari para penyihir kuno.
Sayangnya, kekuatan yang diberikan penyihir kuno terlalu besar untuk dipikul Teth-Adam, sehingga ia tidak mampu mengendalikan emosinya.