Akui Harus Telan Kenyataan Pahit, Giring Ganesha Ceritakan Dirinya yang Pernah DO dari Kampusnya Dulu

Giring juga tak punya pilihan saat itu, lantaran ibunya harus menjadi single parent usai sang ayah meningga dunia.

"Dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent semenjak tahun 1998 ketika Almarhum Bapak meninggalkan kami sekeluarga," ujar Giring Nidji.

"Begitulah saya yang harus menelan kenyataan pahit dan tidak punya banyak pilihan. Harus memilih kerja atau kuliah," tambahnya.

Sambil berkaca-kaca saat mengenang masa lalu, Giring ungkap dirinya ingin membahagiakan sang ibu.

"Cita-cita saya sederhana waktu itu. Saya ingin mandiri, tidak ingin merepotkan ibu saya yang single parent. Saya ingin ibu saya bahagia dan ingin berangkat haji waktu itu sama ibu saya," ceritanya.

Baca Juga: Gaet Afgan, B.I Jadi Musisi K-Pop Pertama Tampil di GRAMMYs Global Spin

Baca Juga: Ngeri! Prilly Latuconsina Langsung Marahi Pelaku Selingkuh dalam Web Series Layangan Putus

Sementara itu, Giring juga mengungkap, bahwa dirinya tidak pernah bertemu Anies Baswedan di kampusnya dulu. Karena seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta itu pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015.

"Dan di Kampus Paramadina saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies. Saat saya masuk, rektor kami saat itu adalah Almarhum Dr. Nurcholis Madjid atau Cak Nur," ungkap Giring.

"Jadi ketika Mas Anies menjadi rektor, saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan fokus saya membangun Nidji waktu itu," pungkas Giring Ganesha.***