Network
JOMBANG UPDATE - Film pendek Georgia sempat menjadi pembicaraan di Twitter. Film ini terinspirasi dari kasus kekerasan seksual fenomenal di Korea Selatan yakni Miryang Gang Rape.
Film Pendek asal Korea Selatan berjudul Georgia ini ditulis dan disutradarai oleh Jayil Pak. Film Georgia berkisah tentang orang tua yang mencari keadilan atas kematian putrinya yang bunuh diri.
Diketahui sang putri, Jina merupakan korban pemerkosaan dari 18 orang. Kedua orang tuanya menunjukkan aksi protesnya dengan membuat banner dengan tulisan font Georgia.
Film Georgia ini diangkat dari kisah nyata kasus kekerasan seksual yang fenomenal di Korea Selatan yakni Miryang Gang Rape.
Baca Juga: Pasca Operasi Kanker Tiroid, Park So Dam Absen Promosi Film Special Cargo
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Terbaik Rowoon, Selain The King's Affection (2021)
Kasus ini juga memicu kemarahan publik karena tragedinya dinilai sangat pedih dan penanganan kasus yang dinilai sangat buruk dan tidak adil
Lantas, bagaimana fakta tentang Miryang Gang Rape yang menginspirasi film pendek Georgia?
Berikut JOMBANG UPDATE telah merangkum 5 fakta tentang Miryang Gang Rape, kisah nyata yang menginspirasi film pendek Georgia.
1. Kasus Pemerkosaan yang Dilakukan 41 Pelaku
Fakta yang pertama adalah kasus Miryang Gang Rape ini termasuk kasus kekerasan seksual pada tahun 2004 yang cukup populer dan mengejutkan di Korea Selatan.
Pasalnya kekerasan seksual ini dialami oleh gadis berusia 14 tahun, 13 tahun dan 16 tahun. Tak hanya itu, sebanyak 41 anak laki-laki terlibat dalam kekerasan seksual tersebut yang terjadi selama 11 bulan.
Selain diperkosa, korban juga diperas dengan ancaman menyebarkan adegan pemerkosaan yang direkam oleh pelaku.
2. Reaksi Keras Warganet
Fakta kedua, kasus itu menyulut kemarahan warganet yang puncaknya menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Mulanya, polisi hanya mengirimkan surat perintah penangkapan pada tiga pelaku. Namun warganet menuntut agar polisi menangkap seluruh pelaku.
3. Ancaman Orang Tua Pelaku
Dalam prosesnya, orang tua pelaku juga memberikan ancaman pada para korban. Bahkan ada keluarga pelaku yang menuduh korban telah merayu anak laki-lakinya.
Hal miris lainnya adalah ayah korban yang merupakan seorang pecandu alkohol membuat kesepakatan dengan keluarga pelaku untuk meringankan hukuman pelaku usai menerima sejumlah uang.
Diketahui ayah korban ternyata sudah menceraikan ibu korban karena kekerasan dalam rumah tangga dan mendapatkan hak asuh anak.
4. Pelaku Tidak Dihukum karena Tindakan Kriminal
Fakta ketiga, kasus Miryang Gang Rape yang menginspirasi film Georgia ini dinilai tidak ditangani secara adil.
Pasalnya hanya lima tersangka yang dikirim ke pusat penahanan remaja dan tidak ada satupun yang dihukum karena tuduhan kriminal.
Bahkan para pelaku masih bisa bersekolah, bekerja, dan salah satunya diterima sebagai seorang polisi.
Baca Juga: Happy Ending! Drama Korea 'Jirisan' Episode 16 Raih Rating Tertinggi Selama Penayangan
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Blind: Drama Korea Terbaru Ok Taecyeon, Ha Seok Jin, dan Jung Eun Ji
5. Diangkat jadi Film berjudul Hang Gong Ju (2013)
Fakta keempat, kisah Miryang Gang Rape ini juga pernah diangkat dalam film Hang Gong Ju (2013). Film ini berkisah tentang gadis remaja yang ditemani oleh gurunya untuk mencari sekolah baru.
Gong Ju merupakan korban pelecehan seksual. Ia berusaha sebaik mungkin untuk beradaptasi dengan teman-teman barunya.
Sayangnya, Gong Ju dikejar-kejar para orang tua pelaku yang menuntut agar anaknya dibebaskan. Hal ini disebabkan orang tua pelaku sudah memberikan sejumlah uang pada ayah Gong Ju.
Itulah 5 fakta Miryang Gang Rape, kisah nyata kekerasan seksual yang menginspirasi film Georgia.***
