JOMBANG UPDATE - Pusakata resmi merilis lagu terbaru yang berjudul Menjelma Cahaya pada 20 Juni 2021 lalu.
Lirik lagu Menjelma Cahaya menjelaskan bahwa hidup bagaikan lautan yang luas, dan tepiannya adalah kematian.
Sebuah keniscayaan manusia mengarungi hidup, meski tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya, kapan ajal itu tiba.
Sementara, bahagia adalah jelmaan permukaan laut yang tenang, kedalamannya yang memeluk dengan mesra.
Baca Juga: Lirik Dan, Lagu Sheila on 7 Tentang Arti Merelakan Demi Kebahagiaan Seseorang yang Dicintai
Baca Juga: Lirik Lagu Good Bye - , OST The Penthouse 3 Part 1 Lengkap dengan Terjemahannya
Pada lagu Menjelma Cahaya, Pusakata mencoba merepresentasikan Sang Maha Pencipta, menuntun kita lewat langit, lalu angin yang bertiup sepanjang waktu, serta cahaya matahari, dan bulan yang silih berganti terbit.
Single ketujuh Pusakata yang terangkum dalam album Mesin Waktu 2020 itu hadir dengan video musik, hasil kolaborasi bersama Johanes Simon sebagai Director.
Video sebelumnya yang juga merupakan hasil kerja sama mereka mendapatkan antusiasme luar biasa dari para penggemar di antaranya Ruang Tunggu, Di Seberang Sana, dan Namamu Kueja Pelan-Pelan.
Video musik 'Menjelma Cahaya' ini pun telah mendapat lebih dari 70 ribu penonton sejak dirilis di kanal YouTube Pusakata Official.
Pusakata berharap karya terbarunya ini bisa dinikmati kembali oleh para pendengarnya.
Penasaran bagaimana lirik lagu Menjelma Cahaya dari Pusakata ini?
Berikut JOMBANG UPDATE sajikan lirik lagu Menjelma Cahaya dari Pusakata secara lengkap.
Lirik Lagu Menjelma Cahaya - Pusakata
Aku berenang di laut yang hitam
Menyelam di dalam gelap yang pekat
Aku terhisap di palung yang dalam
Engkau menjelma gelombang memelukku
Di samudera harapan membentang
Ku arungi semua mimpi
Angin dan badai datang menerjang
Hujan adalah doa yang menetes
Ombak menjelma tarian kehidupan
Di samudera harapan membentang
Ku arungi semua mimpi
Angin dan badai datang
Sekali waktu aku berlabuh
Di dermaga tak bertuan
Tak ku dapati, tak kunikmati
Jamuan malam yang hangat
Mencari arah tuk pulang padamu
Berilah tanda bawa aku pulang
Menuju dermaga hidup yang tenang
Seketika pun aku tersadar
Ku berada di dasar lautan
Mencoba terlepas dari pusaran garang
Berharap cahaya segera datang
Menepis awan yang kian tebal
Mengangkat ku ke atas gelombang
Mengambang
Menyentuh dermaga hidup yang tenang
Itulah lirik lagu Menjelma Cahaya dari Pusakata yang merupakan representasi sang maha pencipta.***