Fakta 'Raya and The Last Dragon', Film Disney yang Terinspirasi dari Budaya Asia Tenggara

- 6 Juni 2021, 12:05 WIB
Fakta 'Raya and The Last Dragon', Film Disney yang Terinspirasi dari Budaya Asia Tenggara
Fakta 'Raya and The Last Dragon', Film Disney yang Terinspirasi dari Budaya Asia Tenggara /instagram.com/disneyraya/

JOMBANG UPDATE - Raya and the Last Dragon telah menarik perhatian banyak penggemar Disney, khususnya di Asia Tenggara sejak awal diumumkan sejak tahun 2019.

Pasalnya, diketahui bahwa cerita dari Raya and the Last Dragon terinspirasi dari budaya Asia Tenggara.

Menariknya lagi, di sepanjang jalan cerita, penonton Raya and the Last Dragon akan dimanjakan dengan berbagai tampilan audio-visual bernuansa Asia Tenggara, termasuk Indonesia, seperti kesenian wayang kulit, gamelan, struktur atap rumah tangga, hingga keris.

Lebih dari itu, ada beberapa fakta dari film Raya and the Last Dragon yang cukup unik.

Baca Juga: Sinopsis The Conjuring 3, Film Horor Dibalut Adegan Brutal yang Mendebarkan

Baca Juga: Sinopsis Cruella, Emma Stone Jadi Penjahat Ikonik di Film Disney, Sudah Tayang di Bioskop!

Seperti yang dilansir JOMBANG UPDATE dari beberapa sumber, berikut ini hal-hal menarik dari film yang sudah tayang di Disney+ Hotstar sejak Jumat, 4 Juni 2021 lalu ini.

1. Putri Disney Pertama dari Asia Tenggara

Selain budaya dari Asia Tenggara yang menjadi referensi, sang putra pun berasal dari wilayah sama.

Kita tahu, selama ini Disney telah menampilkan pemeran putri dari beberapa negara non Eropa, seperti Mulan yang berasal dari China dan Moana dar Hawaii.

Kali ini, Raya yang dalam bahasa Melayu maupun Indonesia bermakna 'besar', menjadi tokoh utama.

Baca Juga: Nonton Ghost Lab di Netflix, Film Horor Thailand Tentang Dua Dokter yang Ingin Membuktikan Keberadaan Hantu

Baca Juga: Nonton Army to the Dead Sub Indo di Netflix, Simak Sinopsis Film Zombie Garapan Sutradara Zack Snyder di Sini!

2. Riset yang Totalitas tentang budaya Asia Tenggara

Negeri Kumandra adalah latar dari cerita yang merupakan perpaduan antar budaya Asia Tenggara.

Mengingat terinspirasi dari berbagai budaya Asia Tenggara, pihak film yang dibesut Disney ini menggandeng antropolog, arsitek, penari, ahli bahasa, hingga para musisi Asia Tenggara.

Menariknya lagi, kelompok tersebut melakukan perjalanan ke Laos, Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, serta Singapura.

3. Sang Tokoh Utama yang Tak Bernyanyi

Berbeda dari putri Disney kebanyakan, tidak ada adegan bernyanyi untuk Raya di tengah film dan berfokus pada cerita.

Meskipun lagu tema berada di akhir cerita, musik latar yang mengisi film animasi ini sangat menarik.

4. Anak Anggun C. Sasmi Ikut Terlibat

Siapa sangka, putri semata wayang Anggun, Kirana Sasmi Montana atau akrab disapa Kiki juga ikut terlibat dalam film Raya and the Last Dragon versi Prancis.

Meskipun berpartisipasi dalam bagian kecil, tetapi Anggun sebagai orang tua mengatakan kebanggaannya melalui akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

"Ini kali pertama anak saya ikut berpartisipasi di dalam proyek yang sama. Walaupun bagiannya hanya kecil sekali tapi dia bangganya minta ampun dan saya pun ikut bangga," kata Anggun.

Walau belum tahu apakah sang putri akan mengikuti jejaknya atau tidak, Anggun tetap merasa senang atas pencapaian buah hatinya.

"Belum tau besarnya nanti mau jadi apa tapi yang jelas sebagai orang tua saya senang bisa berbagi pengalaman yang sama dan dia sadar akan keberuntungannya.Jika keberuntungan digabung dengan kerja keras, insya Allah apapun yang dia harapkan akan terwujud," pungkas penyanyi yang kini tinggal di Prancis itu.

Itulah beberapa fakta dari film Raya and the Last Dragon yang cukup menarik. Kamu sudah nonton?***

Editor: Anggita

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x