Ponakan Prabowo Subianto Bagikan Berita Duka: Jantung Serasa Drop ke Lantai

- 16 Mei 2021, 16:09 WIB
Ponakan Prabowo Subianto Bagikan Berita Duka Jantung Serasa Drop ke Lantai
Ponakan Prabowo Subianto Bagikan Berita Duka Jantung Serasa Drop ke Lantai /Instagram.com/@rahayusaraswati

Rahayu pun menceritakan kronologi keguguran yang dialaminya.

"1 minggu yang terkesan seperti 'roller coaster'.. ada yang telat datang. Jadi check.. = negatif. Nunggu 2 hari, Minggu check lagi = ga ada tapi terus bbrp jam kemudian eh muncul juga tuh garis. Tahan dulu, mungkin salah. Selasa pagi check lagi = garis tambah keliatan. Okay.. bisa lebih yakin skrg."

"Rabu sore pas mau mandi, nafas tertahan lihat sesuatu yang seharusnya tidak ada. Jantung serasa drop ke lantai. Mandi dan makan malam dengan keluarga dengan dada terasa berat. Ya sudah, mungkin bukan saatnya. Tapi kok ga sederas seharusnya? Karena aku pernah melewati sebelum Wira," papar Rahayu.

Ponakan Prabowo Subianto tersebut juga sempat mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi kandungannya.

"Dokter blg pendarahan di awal masa kehamilan hal biasa tapi coba istirahat saja dulu. Jalan boleh, tapi jangan full bed rest dan jangan olahraga. Tapi 2 hari berlalu, Jumat malam tiba.. kali ini lebih deras. Ada yang berbeda. Jam 3 terbangun tak bisa tidur. Check lagi... garis hampir tak terlihat sama sekali... akhirnya blg ke suami: "maaf sayang tapi jangan marah. Sptnya sdh ga ada." Dan Sabtu seharian hanya bisa merasakan badan yang mengeluarkan apa yang tak bisa terwujud. Malam harus menahan sakit. Lupa kalau bisa serasa spt mini kram mules melahirkan. Check lagi garis hilang," paparnya.

Baca Juga: Cara Cek BLT BPUM PNM Mekaar 2021 di Link Resmi BNI, Dapatkan Banpres UMKM Rp1,2 Juta

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Hari Ini di Trans7, Nonton Gratis MotoGP Prancis 2021

Rahayu mengakui, bukan hal yang mudah baginya untuk membagikan pengalaman menyedihkan ini, tetapi ia ingin menyampaikan pesan untuk para perempuan yang mengalami hal yang sama dengannya.

"Bukan hal mudah berbagi pengalaman. Namun 1 hal yg dokter selalu katakan yg penting utk disampaikan... keguguran terjadi bukan karena aktivitas fisik sang ibu namun karena abnormalitas di janin. Terlalu sering si ibu yg disalahkan "kamu sih terlalu aktif." "Dah tahu kok masih pencalitan?" "Ibunya sih pecicilan.. masih aja kerja." Gemes! Keguguran itu terjadi 1:5 kehamilan. Sering! Ini adalah cara alam dan Tuhan bekerja. Kalau dikit2 keguguran mrk yg minum obat utk menggugurkan atau sampai jungkir balik atau sampai gebuk2 perut sdh pasti akan mengalami. Bukan berarti sang ibu bisa ngapain aja. Tapi tidak bisa disamakan ke semua. Kalau sang ibu sehat maka tidak ada alasan utk dia berhenti melakukan kegiatan biasanya. Asalkan dokter ijinkan, maka tdk ada alasan utk tidak berkegiatan," ungkapnya dalam tulisan.

Rahayu mencoba tegar dan menerima keadaan ini serta tidak menyalahkan diri sendiri.

Halaman:

Editor: Apriani Alva

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah