Awan menjadi pusat perhatian keluarga. Sejak kecil, dua kakaknya, yaitu Angkasa (Rio Dewanto) dan Aurora (Sheila Dara) dibebani tugas harus selalu melindungi dan membantu Awan.
Sebagai ayah, Narendra tak menyadari kalau perlakuan istimewa terhadap Awan seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja di tengah keluarga mereka.
Di permukaan, keluarga Narendra seperti keluarga normal yang selalu tampak bahagia. Sebagai sulung dan anak lelaki satu-satunya, Angkasa berusaha keras untuk mandiri dan menjadi pelindung adik-adiknya.
Sementara itu, Aurora sebagai anak tengah merasa hidup sendirian. Sebagai seniman, dia memiliki dunia sendiri.
Nyaris di sepanjang hidupnya, Aurora mencoba berdamai dengan keadaan.
Suatu ketika, setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono).
Sosok Kale digambarkan sebagai pria eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Kale adalah petualangan baru Awan yang membuat hidupnya lebih berwarna.
Akan tetapi, kedekatan Kale dan Awan membuat Awan berubah. Dia mulai berani memilih dan berdebat dengan ayahnya.
Puncaknya, adalah ketika Aurora menggelar pameran seni tunggal pertamanya. Di situ, Awan dan ayahnya bertengkar.
Pertengkaran ini mendorong pemberontakan kakak beradik ini. Hal itu menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.