Kisah Film Terbaru She Said, Perjuangan Jurnalis Perempuan Ungkap Skandal Harvey Weinstein

29 November 2022, 09:10 WIB
Kisah Film Terbaru She Said, Perjuangan Jurnalis Perempuan Ungkap Skandal Harvey Weinstein /

JOMBANG UPDATE - Intip kisah film terbaru berjudul She Said yang mengungkapkan perjuangan jurnalis perempuan dalam mengungkap sakndal Harvey Weinstein.

Nama Harvey Weinstein dikenal sebagai produser berpengaruh di industri hiburan Hollywood.

Namun selain itu, Harvey Weinstein juga lekat dengan skandal pelecehan seksual yang dilakukannya dengan memanfaatkan kekuasannya yang dimiliki.

Kisah skandal Harvey Weinstein dan perjuangan para jurnalis perempuan untuk mengungkapkannya tersebut hadir dalam film terbaru She Said.

Baca Juga: INTM Cycle 3: Shynka Tidak Kuat Mental Hadapi Judges

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang ‘My Name Is Vendetta’ yang Akan Segera Rilis di Netflix

Berikut ini JOMBANG UPDATE sajikan beberapa hal terkait film terbaru She Said yang diangkat dari kisah nyata skandal Harvey Weinstein.

Dikenal sebagai figur berpengaruh di industri perfilman, Harvey Weinstein menggunakan kekuasaannya untuk melakukan pelecehan seksual.

Pada awalnya, hanya satu dua korban yang berani angkat bicara. Namun setlah itu, banyak korban pun mulai mengungkapkan apa yang mereka alami.

Terdapat lebih dari 80 perempuan termasuk aktris terkenal yang akhirnya mengungkapkan diri sebagai korban Harvey Weinstein.

Skandal pelecehan yang dilakukan Harvey Weinstein lalu memicu gerakan #MeToo di seluruh Amerika Serikat.

Namun, gerakan #MeToo tersebut mungkin tak akan mengemuka tanpa adanya peran para jurnalis yang berusaha untuk menguak skandal tersebut.

Perjuangan jurnalis untuk publikasi artikel investigasi korban Harvey Weinstein tersebutlah yang akhirnya diceritakan dalam film terbaru SHE SAID.

Film She Said perjalanan dua jurnalis investigasi New York Times, yaitu Jodi Kantor (Zoe Kazan) dan Megan Twohey (Carey Mulligan) dalam penyelidikan pelecehan seksual Harvey Weinstein.

Kolaborasi Jodi Kantor dan Twohey membuat mereka saling cocok untuk berkerja sama untuk mengungkapkan isu tersebut.

Twohey pernah membuat artikel investigasi tentang kesaksian perempuan yang menuduh Donald Trump melakukan pelecehan seksual sampai mengungkapkan jaringan orang tua membuang anak adopsi tidak diinginkan.

Sementara itu, Kantor menulis mengenai perempuan yang bekerja dan menyusui. Ia telah menginspirasi masyarakat untuk membuat tempat menyusui yang kini tersedia di bandara dan lokasi lainnya di Amerika Serikat.

Dibantu oleh editor bernama Rebecca Corbett, keduanya menjadi garda depan dalam penyelidikan sisi gelap industri perfilman Hollywood dan Harvey Weinstein.

Tidak berekspetasi kedepannya artikel menjadi titik balik penting di dunia, keduanya secara ulet mencari narasumber yang bersedia untuk berbicara mengenai skandal pelecehan Harvey Weinstein.

Di sisi lain, para korban mengalami kesulitan saat menjadi orang menyatakan kebenaran. Apalagi, mereka berada ditengah dunia berpihak kepada penguasa.

Selain itu, korban juga mendapat ancaman tentang nasib mereka. Kehidupan mereka disebut tidak akan lebih baik walaupun kebusukan yang dilakukan pelaku terbongkar.

Seperti diketahui, Weinstein memiliki nama besar di industri film dan banyak orang tidak berani melawannya jika masih ingin berkarir di industri tersebut.

Tak heran, kedua jurnalis ini pun berkali-kali kesandung dan menemui jalan buntu dalam penyelidikan kasus tersebut.

Jika memang ada korban ingin berbicara, mereka tak ingin dikutip karena trauma, khawatir dengan keselamatan, atau takut melanggar kesepakatan untuk tutup mulut.

Ada juga perempuan yang tidak mau buka suara lagi karena telah mendapatkan label tukang bohong atau delusional oleh orang yang berpihak kepada pelakunya saat itu.

Disutradarai Maria Schrader, film She Said menjadi jendela untuk melihat cara kerja para jurnalis investigatif dalam menghimpun informasi untuk isu sensitif.

Pekerjaan mereka tak mudah, terlebih lagi saat itu kekuasaan Weinstein dan jejaringnya yang kuat membuat para jurnalis juga dihadapkan pada ancaman.

Fokus dalam film She Said diambil dari sudut pandang dari perempuan.

Itulah mengapa sutradara juga memasuka detail menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam bekerja seperti sindrom baby blues setelah melahirkan.

Kedua tokoh utama menjalanin peran ganda seorang ibu dan istri. Mereka harus mengimbangkan kehidupan rumah tangga dan pekerjaan yang penuh tekanan deadline.

Tak jarang, mereka pun bertempuh jauh dari keluarga untuk memburu narasumber hingga ke tempat jarak ribuan kilometer.

Film tersebut mungkin mengunggah para perempuan yang menonton, termasuk yang telah memiliki buah hati.

Ada banyak perempuan yang memiliki peranan penting dalam film She Said.

Alasan jurnalis melakukan penyelidikan tersebut adalah memastikan keturunan mereka kelak berada di lingkungan jauh lebih baik dan bebas dari kekerasan seksual.

Film ini memunculkan rasa tegang karena isu sangat sensitif, mereka juga harus bergerak mencari petunjuk dari pernyataan para saksi sebagai sumber kredibel.

Pada film She Said, pengalaman buruk dari pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein digambarkan saksi tanpa adegan eksplisit dan juga pelaku tidak ditampilkan dalam layar, hanya sekilas penampakan dari belakang.

Baca Juga: Johnny Depp Bintangi Film Netflix Terbaru Jeanne du Barry, Kisah Nyata Raja Louis XV

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Emily in Paris Season 3 yang Akan Segera Rilis di Netflix

Penonton pun diajak untuk familier dengan cara kerja dala media yang bisa bersimpati dengan kedua aktris utama karena proses waktu dan kerja kerja untuk mengungkapkan fakta terkubur sekian tahun.

She Said merupakan kisah nyata tentang perempuan yang mengumpulkan keberanian untuk bicara dan mencari keadilan.

Berkat saksi yang melepaskan rasa takut dan bersedia memberikan pernyataan mengenai pengalaman pahit bersama pelaku.

Korban lain selama ini tak bisa bersuara akhirnya memiliki kesempatan untuk didengar agar apa yang mereka alami takkan terulang di masa depan.

Setelah artikel mereka diterbitkan, ada lebih banyak perempuan berbondong-bondong berbagi kejadian buruh tentang pelakunya dan pria-pria lainnya berkuasa di dunianya.

She Said menjadi pengingat bahwa sistem tidak akan berpihak pada sebagai orang bisa hadapi dengan cara menyatukan kekuatannya.

Jurnalis sejati bertugas memberikan suara bagi orang yang tidak bisa bersuara di tengah masyarakat.

Film She Said yang didistribusikan Univeral Picutures sudah ditayang di bioskop mulai 25 November 2022 lalu.***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler